Search Engine

Konfigurasi dan Instalasi TCP/IP Windows Server 2003

Di sini saya akan mendeskripsikan prosedur untuk menginstal dan mengonfigurasi TCP/IP Microsoft Windows Server 2003. Ikuti prosedur ini jika Anda sebelumnya tidak menginstal protocol jaringan TCP/IP pada komputer yang sedang Anda pakai untuk mengerjakan prosedur-prosedur latihan selama kursus ini.
1. Menginstal TCP/IP
TCP/IP dapat dipakai dalam lingkungan jaringan yang bervariasi mulai dari LAN yang kecil sampai Internet global. Ketika Anda mengoperasikan Windows 2003 Setup, TCP/IP diinstal sebagai default protocol jaringan bila suatu adapter jaringan dideteksi. Oleh karena itu, Anda hanya perlu menginstal protocol TCP/IP kalau default pilihan protocol TCP/IP ditindih selama proses setup atau Anda sudah menghapusnya dari suatu koneksi di dalam Network and Dial-Up Connections.
1.1. Menginstal Protocol TCP/IP
Pada latihan ini, Anda akan menginstal TCP/IP pada Local Area Network Connection in Network and Dial-Up Connections. Anda harus me-logon sebagai seorang administrator atau seorang anggota dari Administrator group agar mampu menyelesaikan latihan ini. Untuk menginstal TCP/IP pada koneksi jaringan area lokal
Klik Start
Klik Programs
Klik Connect To
Klik Show All Connections. Muncul kotak dialog Network And Dial-Up Connections
Klik kanan Local Area Connection
Klik Properties. Muncul kotak dialog Local Area Connection Properties
Klik Install. Muncul kotak dialog Select Network Component Type
Klik Protocol
Klik Add. Muncul kotak dialog Select Network Protocol
Klik Internet Protocol (TCP/IP) seperti dijelaskan pada Gambar 9.
Klik OK. Protocol TCP/IP diinstal dan ditambahkan ke daftar Components di kotak dialog Local Area Connection Properties
Klik Yes apabila akan merestart komputer Anda.
Klik Close untuk menutupnya.

1.2. Mengonfigurasi TCP/IP
Jika Anda baru pertama kali mengimplementasikan TCP/IP pada jaringan Anda, maka Anda harus menyusun suatu rencana yang rinci untuk pengalamatan IP pada jaringan Anda. Skema pengalamatan jaringan TCP/IP Anda dapat mencantumkan entah alamat pribadi atau alamat umum. Anda dapat memakai entah alamat pribadi atau alamat umum bila jaringan Anda tidak dihubungkan ke Internet. Namun demikian, Anda kemungkinan besar akan mengim-plementasikan beberapa alamat IP umum untuk dukungan inter-konektivitas Internet. Hal ini karena device-device yang dihubungkan secara langsung ke Internet memerlukan suatu alamat IP umum. InterNIC memberikan alamat-alamat umum ke Internet Service Provider (ISP). ISP, pada gilirannya, memberikan alamat IP ke organisasi ketika konektivitas jaringan dibeli. Alamat IP yang diberikan melalui cara ini dijamin bersifat unik dan sudah diprogram ke router Internet agar lalu lintasnya mampu menjangkau host tujuan.
Selanjutnya, Anda dapat mengimplementasikan suatu skema peng-alamatan pribadi untuk melindungi alamat-alamat internal Anda dari sisa Internet dengan mengonfigurasi alamat-alamat pribadi pada semua komputer di jaringan (atau intranet) pribadi Anda. Alamat-alamat pribadi tidak dapat dijangkau di Internet karena alamat tersebut terpisah dari alamat-alamat umum dan alamat tersebut tidak tumpang tindih.
Anda dapat memberikan alamat IP di Windows 2003 secara dinamis dengan memakai Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) dan Anda dapat mengalamatkan pemberian itu dengan memakai Automatic Private IP Addressing. Anda dapat juga mengonfigurasi TCP/IP secara manual. Anda mengonfigurasi TCP/IP pada sebuah komputer yang didasarkan pada fungsinya. Misalnya, server pada suatu hubungan server/client di dalam suatu organisasi mesti diberikan suatu alamat IP secara manual. Namun demikian, Anda dapat mengonfigurasi TCP/IP secara dinamis melalui server DHCP untuk mayoritas client di sebuah jaringan.

1.3. Konfigurasi Dinamis
Komputer-komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows 2003 akan berusaha untuk memperoleh konfigurasi TCP/IP dari sebuah server DHCP pada jaringan Anda berdasarkan default seperti diuraikan pada Gambar 10. Jika suatu konfigurasi TCP/IP statis baru saja diimplementasikan pada sebuah komputer, maka Anda dapat mengimplementasikan suatu konfigurasi TCP/IP dinamis.
Untuk mengimplementasikan suatu konfigurasi TCP/IP dinamis:
Klik Start
Klik Programs
Klik Connect To
Klik Show All Connections
Klik kanan Local Area Connection
Klik Properties
Pada tab General klik Internet Protocol (TCP/IP)
Klik Properties. Untuk tipe-tipe koneksi yang lain, klik tab Networking
Klik Obtain An IP Address Automatically
Klik OK

.
1.4. Konfigurasi Manual
Beberapa server, misalnya DHCP, DNS, dan WINS, harus diberikan suatu alamat IP secara manual. Bila Anda tidak mempunyai sebuah server DHCP pada jaringan Anda, maka Anda harus mengonfigurasi komputer-komputer TCP/IP secara manual agar bisa memakai suatu alamat IP statis.
Untuk mengonfigurasi sebuah komputer TCP/IP agar memakai pengalamatan statis:
Klik Start
Klik Programs
Klik Connect To
Klik Show All Network Connections
Klik kanan Local Area Connection
Klik Properties
Pada tab General klik Internet Protocol (TCP/IP)
Klik Properties
Pilihlah Use the Following IP Address
Anda kemudian harus mengetik alamat IP, subnet mask, dan default gateway. Kalau jaringan Anda mempunyai sebuah server DNS, maka Anda dapat mengatur komputer Anda agar memakai DNS.
Untuk mengatur komputer Anda agar memakai DNS
Pilihlah Use The Following DNS Server Addresses
Di dalam Preferred DNS Server and Alternate DNS Server, ketiklah alamat-alamat server DNS primer dan sekunder seperti ditampilkan Gambar 3. berikut ini

Anda dapat mengonfigurasi juga alamat-alamat IP tambahan dan default gateway dengan melaksanakan prosedur di bawah ini.
Untuk mengonfigurasi alamat-alamat IP tambahan dan default gateway:
Di dalam kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP) Properties, klik Advanced
Pada tab IP Settings di dalam IP Addresses, klik Add
Di dalam IP Address And Subnet Mask, ketiklah suatu alamat IP dan subnet mask, lalu klik Add
Ulangi langkah 2 dan langkah 3 untuk setiap alamat IP yang ingin Anda tambahkan, lalu klik OK
Pada tab IP Settings di dalam Default Gateway, klik Add
Di dalam Gateway And Metric, ketiklah alamat IP dari default gateway dan metrik, lalu klik Add. Anda pun dapat mengetik sebuah angka metrik di dalam Interface Metric untuk mengonfigurasi metrik yang lazim bagi koneksi ini
Ulangi langkah-langkah 5 dan 6 untuk setiap alamat IP yang akan Anda tambahkan, lalu klik OK
2. Pemberian Alamat IP Pribadi yang Otomatis
Pilihan konfigurasi alamat TCP/IP yang lain adalah memakai Automatic Private IP Addressing saat DHCP tidak tersedia. Pada Windows versi-versi sebelumnya, konfigurasi alamat IP dapat dikerjakan entah secara manual ataupun secara dinamis melalui DHCP. Jika suatu client tidak mampu untuk memperoleh sebuah alamat IP dari sebuah server DHCP, maka layanan-layanan jaringan untuk client itu tidak tersedia. Fasilitas Automatic Private IP Addressing pada Windows 2003 mengotomatiskan proses pemberian suatu alamat IP yang tidak dipakai dalam situasi bahwa DHCP tidak tersedia.
Alamat Automatic Private IP Addressing dipilih dari blok alamat 169.254.0.0 yang disediakan Microsoft dengan subnet mask 255.255.0.0. Ketika fasilitas Automatic Private IP Addressing pada Windows 2003 dipakai, suatu alamat di dalam rangkaian pengalamatan IP yang disediakan Microsoft dari 169.254.0.1 sampai 169.254.255.254 diberikan ke client. Alamat IP yang diberikan akan dipakai sampai sebuah server DHCP diletakkan. Subnet mask 255.255.0.0 secara otomatis dipakai.
3. Menguji TCP/IP dengan Ipconfig dan PING
Anda harus selalu memverifikasi dan menguji konfigurasi TCP/IP Anda untuk memastikan komputer Anda dapat berhubungan ke jaringan dan host TCP/IP yang lain. Anda dapat mengerjakan pengujian konfigurasi TCP/IP yang mendasar dengan memakai utiliti Ipconfig dan utiliti PING.
Dengan Ipconfig, Anda memverifikasi parameter-parameter konfigurasi TCP/IP pada sebuah host, yang meliputi alamat IP, subnet mask, dan default gateway, dari command pormpt. Hal ini bermanfaat dalam menentukan apakah konfigurasi itu diinisialisasi atau sebuah alamat IP duplikat dikonfigurasi.
Untuk memakai Ipconfig dari command prompt:
Bukalah command prompt
Ketika command prompt ditayangkan, ketiklah Ipconfig/all, lalu tekan Enter. Informasi konfigurasi TCP/IP ditayangkan seperti diuraikan pada Gambar 4

Setelah Anda memverifikasi konfigurasi itu dengan utiliti Ipconfig, Anda dapat memakai utiliti PING untuk menguji konektivitas. Utiliti PING adalah suatu piranti diagnostik yang menguji konfigurasi-konfigurasi TCP/IP dan mendiagnosa kegagalan koneksi. PING memakai pesan-pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request and Echo Reply untuk menentukan apakah host TCP/IP tertentu tersedia dan fungsional. Seperti utiliti Ipconfig, utiliti PING dieksekusi pada command prompt. Command syntaxnya adalah:
Ping IP_Address
Jika PING sukses, maka muncul sebuah pesan yang mirip dengan ilustrasi pada Gambar 5.


4. Mengonfigurasi Filter-filter Paket
Anda dapat memakai penyaringan paket IP untuk memulai negosiasi-negosiasi keamanan bagi suatu komunikasi yang didasarkan pada sumber, tujuan, dan tipe lalu lintas IP. Hal ini memungkinkan Anda untuk menentukan pemicu lalu lintas IPX dan IP manakah yang akan diamankan, dihalangi, atau diizinkan untuk bisa melintas tanpa dilakukan penyaringan.
Misalnya, Anda dapat membatasi tipe akses yang diizinkan ke dan dari jaringan untuk membatasi lalu lintas ke sistem-sistem yang diinginkan. Anda harus memastikan bahwa Anda tidak mengon-figurasi filter-filter paket yang terlampau restriktif, yang mengganggu fungsionalitas protocol-protocol yang bermanfaat pada komputer. Misalnya, jika sebuah komputer yang sedang menjalankan Windows 2003 ternyata juga sedang mengoperasikan Internet Information Services (IIS) sebagai suatu server Web dan filter-filter paket sudah ditetapkan sehingga hanya lalu lintas berbasis Web yang diizinkan, maka Anda tidak dapat memakai PING (yang memakai ICMP Echo Requests and Echo Replies) untuk mengerjakan pencarian dan pemecahan kesulitan IP dasar.
Anda dapat mengonfigurasi protocol TCP/IP untuk menyaring paket-paket IP yang didasarkan pada:
TCP port number
UDP port number
IP protocol number
5. Latihan Mengimplementasikan Filter-filter Paket IP
Pada latihan ini, Anda akan mengimplementasikan penyaringan paket TCP/IP pada sebuah komputer Windows Server 2003 untuk sebuah koneksi LAN.
Untuk mengimplementasikan penyaringan paket TCP/IP langkah yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:
Klik Start
Klik Programs
Klik Connect To
Klik Show All Connections
Klik kanan Local Area Connection
Klik Properties. Muncul kotak dialog Local Area Connection Properties
Pilihlah Internet Protocol (TCP/IP), lalu klik Properties. Muncul kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP) Properties
Klik Advanced. Muncul kotak dialog Advanced TCP/IP Settings
Klik tab Options, pilih TCP/IP Filtering
Klik Properties. Muncul kotak dialog TCP/IP Filtering seperti diuraikan pada Gambar 14.
Klik Enable TCP/IP Filtering (All Adapters). Anda sekarang dapat menambahkan penyaringan protocol IP, UDP, dan TCP dengan mengklik pilihan Permit Only, lalu mengklik Add di bawah daftar TCP, UDP, or IP Protocols. Beberapa implementasi penyaringan TCP/IP yang dapat Anda pakai meliputi:
Mengaktifkan hanya TCP port 23, yang menyaring semua lalu lintas kecuali lalu lintas Telnet
Mengaktifkan hanya TCP port 80 pada suatu server yang ditujukan khusus untuk Web demi memproses hanya lalu lintas TCP berbasis Web
Klik OK beberapa kali untuk menutup semua kotak dialog yang terbuka

Catatan:
Dengan mengaktifkan hanya TCP port 80, semua komunikasi jaringan di luar port 80 akan dinonaktifkan.
Berdasarkan default, Windows 2003 menginstal protocol TCP/IP jika Setup mendeteksi suatu adapter jaringan. Anda dapat juga menginstal TCP/IP secara manual. Setelah Anda menginstal TCP/IP pada sebuah komputer, Anda dapat mengonfigurasinya untuk memperoleh suatu alamat IP secara otomatis atau mengatur properti-properti konfigurasi secara manual. Anda pun dapat mengimplementasikan filter-filter paket untuk membatasi tipe akses yang diizinkan ke dan dari jaringan demi membatasi lalu lintas ke sistem-sistem yang diinginkan.

Konfigurasi Dasar W - Lan



mengeluarkan standarisasi WirelessEncryption Protocol (WEP), sebuah aplikasi yang sudah ada dalam setiap PCMCIAcard. WEP ini berfungsi meng-encrypt data sebelum ditransfer ke sinyal RadioFrequency (RF), dan men-decrypt kembali data dari sinyal RF.11.4. Langkah-langkah PercobaanMode InfrastrukturUntuk melakukan komunikasi 2 buah komputer atau lebih pada mode Infrastruktur,semua komputer yang akan dihubungkan dengan jaringan wireless harus memiliki wirelessadapter atau untuk Laptop memiliki fasilitas Wi-Fi dan Access Point. Berikut adalahlangkah-langkah instalasi dan konfigurasinya :11.4.1 Konfigurasi Access PointPada sub bab ini akan dijelaskan tentang instalasi perangkat access point.Langkah – langkahnya adalah sebagai berikut:1. Letakkan Access Point pada tempat yang optimum, biasanya berada di tengahtengahdan line of sight dengan PCs maupun wireless accessories (adapter danrouter).Wireless Adapter2. Tempatkan antenna pada posisi dimana antenna mampu mengover wirelessnetwork dengan baik. Normalnya, performansi yang paling baik adalahantenna diletakkan pada tempat yang lebih tinggi.3. Hubungkan AC power adapter ke socket power Acces Point.4. Hubungkan ujung kabel UTP straight ke Access Point dan ujung kabellainnya ke switch.Gambar 5. Instalasi Access Point5. Klik Start, Connect To, lalu pilih Show All Connection pada komputer.6. Klik kanan pada Local Area Connection lalu pilih StatusGambar 11.6. Jendela Network Connection7. Klik Properties pada Local Area Connection Status, Lalu klik properties padaInternet Protokol TCP/IP.Gambar 11.7. Jendela Local Area Connection Properties8. Setting IP Address komputer anda dengan IP 192.168.1.2 subnet mask255.255.255.0 dan default gateway 192.168.1.1Gambar 11.8. Setting Alamat IP9. Buka net browser (Internet Explorer, Opera, Mozilla) dan pastikan proxy padanet browser anda kosong.10. Ketik 192.168.1.1 dalam Address field net browser. 192.168.1.1 merupakan IPaddress default dari Access Point Linksys ini.11. Ketik admin pada username dan pada password (username dan passworddefault Access Point Linksys ini adalah admin)Gambar 11.9. Login Access Point12. Setting tab setup seperti dibawa ini :Internet Setup- Internet Connection type : Automatic Configuration – DHCP- Optional Setting- Router Name : WRT54G (default)- Host Name : (kosong)- Domain Name : (kosong)- MTU : Auto (default)Network Setup- Router IP :- Local IP Address : 192.168.1.1 (default)- Subnet Mask : 255.255.255.0- Network Address Server Setting- DHCP Server : Enable (Access Point memberikan alamat IPpada masing-masing Host secara otomatis)- Starting IP Address : 192.168.1.100 (IP yang akan diberikandimulai dari 192.168.1.100)- Maximum Number : 50 (Jumlah host yang akan diberikan alamat IPof DHCP User oleh akses point dibatasi hanya 50 host)- Client Lease Time : 0 (default)- Static DNS 1,2,3 : 0.0.0.0 (default)- WINS : 0.0.0.0 (default)- Time Setting- Time Zone : (GMT+07.00 Thailand, Rusia)- Klik Save SettingsGambar 11.10. Basic Setup Access Point13. Klik Tab Wireless, lalu konfigurasi seperti berikut :- Wireless Network Mode : Mixed (default Access Point yang akansupport pada standard 802.11b dan 82.11g)- Wireless Network Name : Lab Wireless (Nama Access Point yang akan(SSID) terdeteksi di jaringan wireless )- Wireless Channel : 6-2.437 GHz (default kanal yang digunakan)- Wireless SSID Broadcast : Enabled (SSID akan dibroadcast ke jaringanwireless)14. Klik Save SettingsGambar 11.11. Basic Wireless Security4.1.2 Konfigurasi ClientHubungkan kabel USB pada port USB adapter, lalu hubungkan kabel USB padaport USB komputer.Gambar 11.12. konfigurasi USB Wireless Adapter1. Windows XP akan secara otomatis mendeteksi adapter. Masukkan CD-ROMsetup pada CD-ROM drive. Kemudian Setup wizzard akan otomatis muncul(jika tidak, run manual dengan setup.exe dari driver)Gambar 11.13. Instalasi Usb Wireless Adapter2. Klik pada tombol next setelah memilih Install3. Pada licence agreement klik Next.Gambar 11.14. License Agreement4. Setelah tahap instalasi selesai akan tampil window Creating a Profile dansecara otomatis wireless adapter akan mencari11.1 Tujuan- Menjelaskan Mode yang ada pada WLAN- Menjelaskan Konfigurasi WLAN- Mengetahui Indikator Kerja WLAN11.2 Peralatan - Wireless Access Point- 2 buah Wireless Adapter- 2 buah PC desktop/laptop11.3. Teori Penunjang-Mode Jaringan WLANWireless Local Area Network sebenarnya hampir sama dengan jaringan LAN,akan tetapi setiap node pada WLAN menggunakan wireless device untuk berhubungandengan jaringan. node pada WLAN menggunakan channel frekuensi yang sama danSSID yang menunjukkan identitas dari wireless device.Tidak seperti jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua mode yang dapatdigunakan : infastruktur dan Ad-Hoc. Konfigurasi infrastruktur adalah komunikasiantar masing-masing PC melalui sebuah access point pada WLAN atau LAN.Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara langsung antara masing-masingkomputer dengan menggunakan piranti wireless. Penggunaan kedua mode initergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan jaringanberkabel.A. Mode Ad-HocAd-Hoc merupakan mode jaringan WLAN yang sangat sederhana, karena pada ad-hocini tidak memerlukan access point untuk host dapat saling berinteraksi. Setiap hostcukup memiliki transmitter dan reciever wireless untuk berkomunikasi secara langsungsatu sama lain seperti tampak pada gambar 1. Kekurangan dari mode ini adalahkomputer tidak bisa berkomunikasi dengan komputer pada jaringan yang menggunakankabel. Selain itu, daerah jangkauan pada mode ini terbatas pada jarak antara keduakomputer tersebut.B. Mode InfrastrukturJika komputer pada jaringan wireless ingin mengakses jaringan kabel atauberbagi printer misalnya, maka jaringan wireless tersebut harus menggunakanmode infrastruktur (gambar 2).Pada mode infrastruktur access point berfungsi untuk melayani komunikasiutama pada jaringan wireless. Access point mentransmisikan data pada PC denganjangkauan tertentu pada suatu daerah. Penambahan dan pengaturan letak accesspoint dapat memperluas jangkauan dari WLAN.Gambar 11.2. Mode Jaringan Infrastruktura. Komponen-Komponen WLANAda empat komponen utama dalam WLAN, yaitu:Access Point, merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna(user) ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah miliksebuah perusahaan. Access-Point berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio(RF) menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau disalurkan keperangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensiradio. Wireless Router (WR)Gambar 11.3. Access Point RouterWireless LAN Interface, merupakan peralatan yang dipasang di Mobile/Desktop PC,peralatan yang dikembangkan secara massal adalah dalam bentuk PCMCIA(Personal Computer Memory Card International Association) card, PCI cardmaupun melalui port USB (Universal Serial Bus).Wireless Router (WR)Gambar 11.4. Wireless AdapterMobile/Desktop PC, merupakan perangkat akses untuk pengguna, mobile PC padaumumnya sudah terpasang port PCMCIA sedangkan desktop PC harus ditambahkanwireless adapter melalui PCI (Peripheral Component Interconnect) card atau USB(Universal Serial Bus).Antena external (optional) digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena inidapat dirakit sendiri oleh user. contoh : antena kaleng.Secara relatif perangkat Access-Point ini mampu menampung beberapa sampairatusan pengguna secara bersamaan. Beberapa vendor hanya merekomendasikanbelasan sampai sekitar 40-an pengguna untuk satu Access Point. Meskipun secarateorinya perangkat ini bisa menampung banyak namun akan terjadi kinerja yangmenurun karena faktor sinyal RF itu sendiri dan kekuatan sistem operasi Access Point.Komponen logic dari Access Point adalah ESSID (Extended Service SetIDentification) yang merupakan standar dari IEEE 802.11. Pengguna harusmengkoneksikan wireless adapter ke Access Point dengan ESSID tertentu supayatransfer data bisa terjadi. ESSID menjadi autentifikasi standar dalam komunikasiwireless. Dalam segi keamanan beberapa vendor tertentu membuat kunci autentifikasitertentu untuk proses autentifikasi dari klien ke Access Point.Rawannya segi keamanan ini membuat IEEE sinyal di sekitar yang aktif.5. Klik SSID Lab Wireless lalu klik Connect. Maka Usb Wireless Adapter akanterhubung dengan Access Point Lab Wireless.Gambar 11.15. Koneksi ke Access Point Pada LinksysNetwork MonitorApabila ingin menggunakan Wireless Network Connection di Windows, maka kitaharus me-non aktifkan Linksys Network Monitor terlebih dahulu. langkahnyasebagai berikut yaitu:1. Klik kanan pada Linksys Network Monitor, lalu klik Use Windows XPWireless ConfigurationGambar 11.16. Me-non aktifkan Linksys Network Monitor2. Klik kanan pada icon Network Wireless Connection pada taskbar, lalu pilihView Available Wireless Networks.Gambar 11.17. Membuka Wireless Network Connectiondi Windows3. Klik SSID Lab Wireless lalu klik Connect. Maka Usb Wireless Adapter akanterhubung dengan Access Point Lab Wireless.Gambar 11.18. Koneksi ke Access Point Pada WindowsNetwork ConnectionMode Ad-HocPada mode Ad-Hoc ini, untuk melakukan interaksi dengan komputer lain, semuakomputer yang akan dihubungkan harus memiliki wireless adapter atau untuk Laptopmemiliki fasilitas Wi-Fi . Salah satu komputer pada mode ini dijadikan SSID Broadcaster.11Berikut adalah langkah-langkah instalasi dan konfigurasinya pada salah satu komputer yangingin dijadikan SSID broadcaster :1. Aktifkan Wireless adapter masing – masing komputer yang akan dihubungkan denganjaringan2. Klik kanan pada icon Network Wireless Connection pada taskbar seperti gambar 17,lalu pilih View Available Wireless Networks, maka akan muncul seperti pada gambar18.3. Klik Change the order preferred Network maka akan muncul seperti gambar 19.4. Klik Add pada kolom Preferred Network, lalu ketikkan Nama Network yang akandigunakan pada kolom Network Name. Perhatikan gambar 19. contoh nama SSIDBroadcasternya adalah Ad Hoc.5. Klik OkGambar 11.19. Setting SSID Broadcaster6. Kembali pada status gambar 18 Klik refresh Network list maka akan muncul koneksiAd-Hoc dengan nama SSID Ad Hoc.Gambar 20. Setting IP Address7. Kemudian pilihlah opsi Change advance setting maka kemudian muncul gambar 4bagian kiri. Klik 2 kali pada opsi internet protoco(TCP/IP) maka akan muncul gambar4 selanjutnya8. Kemudian setting pada masing masing komputer dengan IP address yang berbedadengan aturan 192.168.1.xxx dengan xxx adalah sesuai angka yang diharapkan dalamrange 1s/d 254. misal (192.168.1.65)9. tentukan Subnet mask-nya dengan 255.255.255.0 untuk membentuk jaringan lokal.Kosongkan gateawaynya10. klik ok untuk verifikasi.11. Tes koneksi dengan command PING pada command prompt,bila terhubung makakomputer komputer tersebut siap berkomunikasi dalam jaringan Ad-Hoc secara Pear topear.

Setting Acess Point


Cara setting Access Point ini bisa menggunakan Software yang sudah tersedia dari sananya atau bisa menggunakan web Browser. Disini saya akan menjelaskan menggunakan web browser. Langkah-langkahnya:

  • Reset AP dengan memencet tombol reset di bagian belakang akses poin selama 10 detik dengan paper clip atau jika tidak punya dapat menggunakan pulpen, agar settingannya menjadi default.
  • Setting IP anda dengan kepala IP sesuai dengan IP Default bawaan AP LinkSys. untuk IP Default Linksys 4400N yaitu 192.168.1.245, jadi anda bisa menyetting IP anda 192.168.01.1, setelah itu sambungkan kabel UTP dari PC ke AP secara langsung.
  • Ping IP-nya melalui CMD (Command Prompt). Kemudian kita browsing pakai Firefox, IE atau yang lainnya, kemudian kunjungi alamat IP defaulnya : 192.168.1.245
  • Maka akan muncul login : kemudian isikan username : (dikosongkan), password : admin
  • Lalu klik OK dan anda akan menemukan halaman setting berbasis web dari akses point sub menu Linksys.
  • Dalam Menu ini anda dapat mensetting IP address Linksys dan settingan lainnya, anda bisa lihat sendiri detailnya.
Pada menu setup :
Encapsulation   : pilih RFC 2516 PPPoE
Virtual circuits  : 0
 35
Multiplexing   : LLC
Sevice name  :
Username     : 111111111111@telkom.net (dari ISP)
Password   : **************
Connection   : connect on demand ....
MTU   : Automatic
Local IP address   : 192.168.0.1 (ganti IP address linksys sesuai keinginan)
Subnet mask   : 255.255.255.0
Local DHCP server  : Enable (terserah)
.......
  • Kemudian save setting
  • Ganti IP address kompi kita sesuai dengan IP Linksys yang sudah diganti tadi (192.168.0.1). Jadi kita ganti menjadi 192.168.0.2.
  • Masukkan subnet 255.255.255.0 (sesuai kelas IP).
  • Masukkan gateway dengan IP Linksys, kemudian masukkan DNS. Klil OK.
Seharusnya kita sudah bisa internet-an sekarang. Jika belum, maka kita bisa mengecek dengan browsing ke 192.168.0.1 (IP linksys), kemudian masukkan username dan password. Kemudian ke menu status. Jika disconnect, maka klik tombol connect untuk mengkonekan internet.

Jika AP ingin digunakan sebagai bridge saja, maka yang perlu kita lakukan adalah :
  • Di komputer kita, masuk ke network connection
  • klik create a new connection
  • Muncul jendela wizard, klik next
  • Pilih connect to the internet, next
  • Pilih setup my connection manually
  • Pilih connect using broadband connections that requires a username and password, next
  • Masukkan ISP name, next
  • Masukkan username : 111111111111@telkom.net (dari ISP), dan Password (**************), next
  • Add a shortcut (jika ingin), finish
  • Browse IP linksys
  • Masukkan username dan password
  • Pada menu setup, encapsualtion : pilih Bridged Mode Only
  • save setting
  • Double klik Shortcut yang tadi kita buat
  • Muncul sebuah jendela, klik connect
  • Maka seharusnya internet sudah connect dengan AP sebagai bridge.

Content Gue